Cara
Mendaftar SNMPTN Jalur Tertulis 2012 - Karena mungkin ada
diantara teman-teman yang kebingungan bagaimana cara mendaftar SNMPTN 2012, khususnya pendaftaran
SNMPTN jalur tertulis yang dibuka semenjak 10 Mei hingga 31 Mei 2012
mendatang, maka tulisan ini sengaja dibuat oleh blog Dian Novitasari Kandow sebagai
paduan kepada teman-teman untuk lebih mengetahui bagaiaman cara
mendaftar SNMPTN jalur tertulis 2012.
Adapun tahapan-tahapan cara pendaftaran SNMPTN 2012 sangat berbeda dengan tahun
lalu. Jika tahun lalu pendaftaran diproses oleh teller bank bersamaan
dengan pembayaran biaya ujian, tetapi sekarang dilakukan sendiri oleh
calon peserta secara online.
Langkah pertama yang harus dilakukan
untuk daftar SNMPTN 2012
adalah dengan membayar uang pendaftaran ke Bank Mandiri. Setelah melalui
proses ini, maka para pendaftar akan mendapatkan personal
identification number (PIN) dan Kode Akses Pendaftaran (KAP), yang
digunakan untuk login ke situs SNMPTN.
Setelah mendapatkan PIN
dan KAP dari pihak Bank Mandiri, maka untuk proses pendaftaran online
dapat dilakukan langsung melalui alamat http://ujian.snmptn.ac.id. Untuk mengetahui bagaimana
tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis SNMPTN 2012, maka
anda bisa mendownload tutorialnnya melalui alamat http://download.snmptn.ac.id.
Informasi
secara lengkap mengenai pendaftaran SNMPTN 2012 bisa teman-teman lihat
secara langsung melalui situs resmi SNMPTN 2012, yaitu tepatnya ada pada
halaman http://www.snmptn.ac.id.
Semoga informasi singkat ini kiranya dapat bermanfaat bagi teman-teman
semuanya.
Kata-Kata Mutiara ini Insya Allah akan menyejukkan hati dan mengubah pemikiran kita agar lebih baik.
berikut beberapa Kata-kata Mutiara semoga bermanfaat bagi kalian....!!!!
Jangan memohon pada Tuhan tuk
meringankan cobaan yang ada, berdoalah pada Tuhan tuk memberikanmu kekuatan tuk
dapat melaluinya.
Hidup tak selalu seperti yg kamu
mau. Hal baik dan buruk terjadi selalu, namun semua itu telah diatur Tuhan,
dengan akhir yg indah.
Jangan terlalu pikirkan sendirimu,
karena ada seseorang di luar sana yg sedang bertanya-tanya seperti apa rasanya
bertemu denganmu.
Jangan tangisi mereka yg
meninggalkanmu demi orang lain. Jika mereka cukup bodoh melepasmu, kamu harus
cukup pintar melupakannya.
Setiap org punya masalah. Lbh baik
mencari solusi masalahmu daripada membandingkan masalahmu dng org lain.
Kadang kamu bertemu seseorang yg
sangat berarti dlm hidupmu hanya tuk menyadari pada akhirnya kamu harus
melepaskannya.
Pikirkan apapun yang akan kamu
ucapkan. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulutmu, tak akan bisa kamu
tarik kembali.
Cintai apapun yang ada didunia
dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi.
Belajar memahami bahwa tak semua
keinginan bisa terpenuhi, barangkali obat terbaik tuk mencegah kecewa dan sakit
hati.
Jangan pernah menyepelekan apapun
yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan
oleh orang lain.
Selalu lakukan kebaikan dengan cara
terbaik. Karena dengan cara itulah kedamaian akan tercipta.
Ikhlas menerima kesalahan, dan
belajar dar setiap kesalahan, karena itu yang akan menjadikanmu kuat dalam
menjalani kehidupan.
Lakukan apapun dengan tepat, bukan
hanya cepat. Keberhasilan tak bisa dihalangi jika yang kamu lakukan telah
tepat.
Hidup tak pernah lepas dari masalah,
karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat
dan dewasa.
Tak ada kata terlambat tuk berubah.
Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain
tapi kamu!
Ketika kamu jatuh, jangan tetap di
bawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan
kembali mencoba.
Jangan salahkan dirimu atas
keputusan yg salah. Setiap orang membuatnya. Jadikan mereka pelajaran tuk
keputusanmu selanjutnya.
Didalam banyak bicara pasti ada
pelanggaran, tetapi siapa yg menahan bibirnya, berakal budi.
Menertawakan masalah org lain itu
mudah. Menertawakan masalah diri sendiri? Hanya org hebat yg bisa.
Jika kamu membiarkan rasa takut
tumbuh lebih besar dari imanmu, maka kamu menghalangi impianmu menjadi
kenyataan.
Tak perlu iri pada orang lain. Lihat
apa yg kamu miliki sekarang, pikirkan apa yg telah dilakukan tuk dapatkannya.
Bersyukurlah.
Hanya karena orang lain berbuat tidak
baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama.
Membenci hanya merugikan dirimu
sendiri, karena sebagian besar orang yg kamu benci tak akan peduli dengan
kebencianmu.
Untuk setiap manusia di dunia ini,
Tuhan telah memberikan sesuatu yang mulia dan baik ke dalam hatinya. Selalu
jaga hatimu.
Jangan berhenti berharap tuk yg
terbaik. Persiapkan diri tuk yg terburuk. Dan terima apapun yg Tuhan berikan.
Doaku hari ini: Tuhan, maafkan semua
kesalahan yang telah ku lakukan. Berkahilah mereka yang selalu mengingatkanku.
Hidup ini terlalu berharga tuk
habiskan waktumu memikirkan dia yg tak memperlakukanmu dengan baik, dan tak
pernah menganggapmu ada.
Salah satu hal terbaik dalam hidup
adalah melihat senyum di wajah orangtuamu, dan menyadari bahwa kamulah
alasannya.
Ketika seseorang berusaha menjauhi
hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yg lebih
baik tuk masuk.
Jangan pernah meremehkan diri
sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yg salah, dan
teruslah melangkah.
Jangan membenci mereka yg mengatakan
hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yg buatmu semakin kuat setiap
hari.
Terkadang, kamu berpikir seseorang
telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap
dewasa.
Hidup terlalu singkat jika hanya
menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja
cukup!
Suara kicauan burung dan segarnya udara dipagi yang indah
itu menambah keceriaan matahari menampakkan sosoknya yang begitu berani. Sosok
yang menghangatkan semua makhluk yang merasakan kehadirannya. Pagi yang indah
itu akan sirna dikala banyaknya kendaraan yang memadati jalanan. Kendaraan yang
mengeluarkan suara bising ditambah lagi dengan polusi yang menyesakkan dada.
Tapi bagi Rafky pagi ini adalah pagi yang indah karena
matanya kembali menangkap wajah yang beberapa hari ini telah mengusik
pikirannya. Wajah yang begitu teduh dan cerah seperti sinar matahari pagi.
Rafky terus menatap cewek yang mempunyai wajah teduh didepannya. Walaupun
jaraknya agak jauh tapi bagi Rafky, ia begitu dekat dengan si empunya wajah.
Dia membayangkan seandainya cewek itu menjadi wanitanya maka ia tak akan
menyia-nyiakannya. Dia senyum sendiri membayangkan itu semua. Untuk beberapa
saat Rafky terdiam memperhatikannya wanita tersebut. Tapi untungnya Rafky
segera menyadari bahwa tindakannya akan membuat teman-temannya : Denis dan Arsyil
curiga. Dia segera merubah pandangannya kearah seluruh penghuni kafe dan kearah
Denis dan Arsyil. Ternyata Denis dan Arsyil lagi asyik dengan sarapannya. Kafe
Ceria emang terkenal dengan aneka makanannya dan murah meriah, suasananya yang
nyaman bikin anak-anak betah berada disana. Hal ini juga dirasakan oleh Rafky
dan gengnya sehingga mereka menjadi pelanggan tetap bahkan udah nempel kayak
perangko.
Tiba-tiba cewek berjilbab dan berwajah teduh itu bangkit
dari tempat duduknya dan menuju kasir dan berjalan keluar kafe dan melewati
meja tempat Rafky dan teman-temannya sarapan. Secara spontan Rafky berkata
“wow
that is a beautiful girl”. Kata Rafky sambil menatap seorang gadis yang
lewat didepannya.
Teman-temannya,
Denis dan Arsyil langsung melihat tatapan Rafky. Mereka bingung.
“Ky,
lu gila atau kehabisan obat. Cewek kayak gitu lu bilang cantik, oh my god”
kata Arsyil sambil memegang jidatnya.
Tiba-tiba,
lewat cewek cantik dan seksi sambil tertawa renyah. Denis menunjuk cewek
itu. “itu baru namanya cewek cantik”
Rafky
menjawab sambil mencibir “bagi gue, cewek itu biasa aja coz menang di
bodi doank.” Arsyil menengahi adu mulut tersebut
“
stop…stop…gue dukung pendapat Denis 100 persen tapi bisa lu jelasin kenapa lu
bilang cewek berjilbab tadi cantik coz biasanya selera makanan dan
urusan cewek kita selalu kompak, kok sekarang lu berubah haluan.”
“Ok
gue jelesin. Dengarkan baik-baik : first, gue udah bosan liat cewek
kayak gitu, kalau cewek yang satu ini memiliki wajah yang teduh dan tenang. Second,
her performance is good. Maksud gue penampilannya enak aja
dilihat.longgar dan nyantai. And the third, ramah ma semua orang.” Kata
Rafky sambil senyum-senyum
“ya
Ky, tapi kami heran aja. Kok lu bisa tahu semua tentang cewek aneh itu.
Jangan-jangan lu sudah lama memperhatikannya” tambah Denis lagi.
”Yuph
frankly gue suka ma dia, cuma gue malu mengakuinya didepan kalian coz
dia beda banget dibanding mantan-mantan gue.” Rafky
“ha…apa???
lu suka ma cewek itu?? oh my gosh kayaknya dunia mau kiamat ni” Denis
sambil meledek cewek berjilbab tadi.”
“gue
jadi tambah bingung, bisa lu jelesin secara detail?” Arsyil
“Ok
gue akan menjelaskannya kapan pertama kali gue ketemu ma dia tapi sebelum
gue cerita ada dua syarat yang harus kalian penuhi. Pertama, kalian jangan
pernah lagi bilang dia itu cewek aneh dan yang kedua, kalian harus mendengarkan
dengan baik dan tidak ada komentar sebelum gue selesai menceritakannya. Gimana?
”
Ok, kami setuju” kata Denis mewakili Arsyil.
Dua
hari yang lalu. gue pergi ke toko buku untuk membeli komik inuyasha edisi
terbaru. Pas gue lagi asyiknya memilih komik, tiba-tiba ada seorang cewek
berjilbab menghampiri rak buku dekat gue. Dan mengambil komik inuyasha juga
yang edisi terbaru. after that, dia langsung bayar kekasir. yang gue
herankan, masa’ cewek berjilbab juga suka baca komik. Komik Inuyasha lagi”
“y
tak apa-apa toh, dia juga manusia dan dia juga masih remaja kayak kita kan.
Wajar donk” kata Denis sambil menyela cerita Rafky. Rafky hanya diam tanpa
kata. Kayak lagunya D’Masive aja ya, hehe....Denis langsung sadar dan minta
maaf kepada Rafky coz kebiasaan Rafky adalah dia akan berhenti bicara
kalau ada yang menyelanya kecuali orang itu minta izin dulu kepada dia.
“bisa
gue lanjutkan” Rafky
“sok
atuh” Kata Arsyil nyengir kearah Denis.
“awalnya
sih gue juga mikir kayak lu Den, tapi ada satu peristiwa yang membuat gue ingat
terus ma dia. Pas dilampu merah, gue melihat dia lagi bantuin nenek menyebrang.
Saat itu hati gue langsung berkata. cewek ini benar-benar mulia hati nya sama
dengan keteduhan wajahnya. Gue jadi lamunin dia. Tapi klakson mobil dibelakang
menyadarkan gue dari lamunan. Gue langsung tancap gas, tapi gue masih melihat
dia dari kaca spion.
“Ky
boleh gue menyela sebentar gak?” Arsyil
Anggukan
Rafky tanda setuju. “bagi gue itu belum bisa dikatakan istimewa coz gue
juga pernah lihat kejadian seperti itu. Tapi yang bantuinnya bukan cewek seh
tapi kakek-kakek ”
“ya
iya lah gak istimewa, jangan-jangan kakek itu suaminya si nenek” jawab Denis
“kayaknya
iya Den” jawab Arsyil lugu
“dasar
lu ye…” balas Denis sambil menjitak kepala Arsyil. Arsyil meringis sakit. Dan
Rafky senyum-senyum melihat tingkah teman-temannya.
“udah-udah
stop berantemnya, menurut lu berdua apa yang harus gue lakukan?” Rafky
“Kalau
menurut gue sih, pertama lu so pasti harus penjajakan dulu ma dia trus baru
dech saying your love to her. Seperti biasa yang lu lakukan ma
mantan-mantan lu. biasanya lu pedekate paling lama sebulan setelah itu cewek
pasti klepek-klepek ma lu” Denis
“itu
gue juga udah tahu Den, gue pengen yang beda ma dia karena gue udah jatuh cinta
ma dia. Lu berdua bisa bantu gue kan? ”
“so
pasti bisa donk, gak mungkin kan sebagai teman kami gak bantu apalagi
soal mengejar cinta. Ya gak Den?” Kata Arsyil dengan semangat 45 nya
“that’s
right, betul banget. Tumben lu pintar Syil. Kesetrum apa lu tadi.” Denis.
He…he…. Langsung Rafky dan Denis tertawa berbarengan melihat ekspresi wajah
bulat Arsyil yang sumringah. kalau melihat Arsyil senyum mukanya jadi tambah
lucu, menggemaskan.
JJJ
Besoknya, mereka bertiga mulai membuat strategi jitu agar
mendapatkan banyak informasi. Denis ditugaskan ngikutin cewek berjilbab itu
mulai dari cewek tersebut pulang kuliah sampai pulang kerumah. Tugas Denis
dimulai hari ini, Sedangkan tugas Arsyil dimulai besok pagi karena mendapat
tugas mencari biodata cewek itu dan semua kegiatan yang dia ikuti dikampus.
Setelah perkuliahan selesai Denis memulai misinya, dia
membawa teropong yang dia pinjam dari anak Mapala, tau kan Mapala tu apa?. Itu
lho mahasiswa yang suka menaklukan alam. Denis mulai mempersiapkan kebutuhan
untuk jaga-jaga, mulai dari bawa minuman ampe bawa snack (Ini mau buntutin
orang atau pergi hiking ya). Rafky dan Arsyil sampai bingung
dibuatnya. Tapi Rafky berpikir lagi, gak apa-apalah yang penting dia bisa
mendapatkan informasinya. Setelah persiapannya klop dia segera meluncur ke
parkiran untuk mengambil motor bututnya. Denis memang beruntung karena
diparkiran cewek itu sudah ada didekat mobil putihnya. Sepertinya dia akan
pulang karena cewek itu mengeluarkan kunci mobil dan meraih gagang pintu mobil,
itu menurut penafsiran sementara Denis (sok dramatis banget ya kata-katanya) .
Tak lama mobil itu meluncur dengan tenang ke arah jalan raya. Denis
segera mengambil motor bututnya dan mengejar mobil itu. Diperjalanan Denis
berpikir kalau saja mobil itu berjalan dengan kecepatan tinggi Denis pasti
tidak akan bisa mengejarnya maklum motor Denis sudah tua. Ketika Denis sibuk
dengan pikirannya tiba-tiba motornya mogok. Denis kaget dan kesel karena misinya
gak sesuai dengan rencana awal. Lalu Denis berkata kepada motor bututnya
“ayolah
sayangku, cintaku jangan ngambek donk gue kan mau bantuin Rafky untuk
mendapatkan informasi tentang cewek itu” Ajaib memang kata-kata Denis, motor
bututnya tiba-tiba hidup ( jangan-jangan motor butut Denis cemburu kali ya liat
Denis buntutin mobil cewek itu, apalagi cewek itu kan cantik. Hehe….Mang ada
hubungannya ya. Auk ah, lanjutin lagi ya bacanya). Dengan semangat Denis
melanjutnya perjuangannya tapi dia kehilangan jejak mobil cewek berjilbab
tersebut. Denis menyadari kebodohannya karena dia tadi sibuk dengan motornya
dan lupa memperhatikan arah mobil itu melaju. Memang dia apes banget hari ini,
ditambah lagi cuaca panas yang menyengat. Dia lalu meminggirkan motornya dan
mengambil minuman yang ada didalam tasnya.
“
wah..lega banget rasanya setelah minum, untung aja gue ingat bawa air jadi gak
perlu beli dan bisa irit juga. Maklum anak kost. Hehe…” katanya dalam hati
menyadari kepintarannya
Tiba-tiba ada cewek berjilbab yang membeli air dikios kecil
tak jauh dari tempat Denis. Cuma dihalangi oleh satu mobil. Dia lalu berkata
lagi dalam hatinya
“Pasti
cewek itu kehausan juga coz cuaca memang lagi gak bersahabat” Tapi cewek
itu masuk kedalam mobil putih. Dia kembali berbicara dengan hatinya, “gak
mungkinlah dia kepanasan, wong dia bawa mobil sebagus itu pasti ada ACnya donk.
Mungkin aja dia lagi haus. Tapi kok rasanya gue kenal dengan cewek itu.” Dia
langsung memukul jidatnya dan berkata
“itu
kan target gue, duh.. kok jadi ketularan Arsyil gini sih, apa karena gue
sekamar ma dia. Tauk ah… nanti aja gue pikirin lagi coz yang penting
sekarang adalah mengejar mobil cewek itu”
Kali ini Denis benar-benar kaget soalnya cewek kemana-mana
bawa mobil masa’ singgah ke perumahan kumuh seperti ini.
“Apa
jangan-jangan dia pura-pura jadi orang kaya” Denis mulai mengeluarkan prasangka
buruknya. Sedangkan iblis disampingnya membetulkan kata-katanya (kejam banget
ya iblisnya).
Denis memakirkan motornya agak jauh dari tempat cewek
tesebut berhenti. Sebelum cewek itu masuk kesebuah rumah yang sangat kecil
Denis bertanya kepada bapak-bapak yang lewat di sampingnya.
“pak,
cewek berjilbab itu tinggal dirumah itu ya pak?”
“gak
mungkinlah mas dia tinggal didaerah seperti ini, dia kan anak orang kaya. Dia
cuma mampir aja dan biasanya dia mengajar anak-anak putus sekolah dibawah tenda
darurat disana” seraya bapak-bapak itu menunjuk ketempat yang dimaksud.
“O
gitu, makasih ya pak”
Betul apa yang dikatakan bapa-bapak tadi. Selang beberapa
menit kemudian, cewek berjilbab itu keluar dari rumah tersebut menuju tenda
darurat dan diikuti oleh anak-anak kecil yang kumal. Ternyata dugaan Denis
salah, Dia berdecak kagum melihat cewek itu mengajar anak-anak yang kumal itu.
Segera dia menulis dibuku detektifnya.
Sorenya baru cewek itu pulang kerumahnya. Rumahnya besar
banget ditambah lagi halaman yang luas seluas lapangan bola kaki. Pembantu
cewek itu lalu tergopoh-gopoh membukakan gerbang rumahnya. Setelah cewek itu
masuk kerumahnya, tanpa membuang-buang waktu lagi, Denis langsung menghampiri
pembantu cewek berjilbab itu. Pembantu itu ge-er ketika Denis mendekatinya,
apalagi wajah Denis bisa dikategorikan lumayan keren.(Sorry ya Den bukannya gue
gak mau muji lu banyak-banyak tapiwajah lu belum bisa mengalahkan Kim
Bum. Itu tu personil BBF he…he...)
“maaf
mas, cari siapa ya? Apa mas nyari saya, tapi maaf ya saya gak kenal ma
sampeyan” Tanya pembantu itu sambil cengar-cengir kearah Denis
“siapa
yang mau nyariin lu, pede amat sih jadi orang, ngaca dulu donk.”ucap denis
dalam hati, tentu saja kata-kata ini gak dikeluarinnya. Bisa-bisa nanti dia gak
dapat informasi. Kalau bukan karena misinya, dia gak akan mau deketin pembantu
centil ini. Dengan gaya pura-pura sopan dia menjawab(karena sebenarnya Denis
geram melihat tingkah pembantu centil itu)
“gak
kok mbak, saya cuma mau tanya tentang cewek yang keluar dari mobil tadi.
Apa dia adiknya mbak? soalnya mbak mirip banget ma dia (padahal wajah pembantu
itu jauh banget dibanding wajah cewek berjilbab tadi)”
“Ah
mas bisa aja, dia kan anak yang punya rumah ini, saya cuma pembantu disini.
Maklum orang susah tapi saya jujur lho mas” kata pembantu seraya mencubit
pinggangnya Denis. Denis jadi ilfil melihat tingkah pembantu itu. “udah tau
orang susah masih aja centil kayak gitu” kata Denis membatin.
“Dia
masih kuliah kan? Trus apa-apa aja kegiatan dia selain kuliah. Mmbak pasti tau
donk, mbak kan pembantunya” Ujar Denis
“Ya
iyalah saya tau, tapi saya dapat apa kalau saya memberi tahu mas”
Denis
bingung, ini pembantu mafia juga otaknya. Tapi Denis punya ide brilliant
“aman
aja mbak, nanti saya kasih mbak hadiah spesial dari saya. Tapi mbak harus
memberi saya informasi lengkap tentang dia”
“Ok
tapi mas pegang janji ya”
“ya”
kata Denis mulai kesel
“Dia
memang masih kuliah mas, sekarang dia tingkat 2 kayaknya dia seumuran mas.
Kalau kegiatan dia sepulang kuliah, mengajar anak-anak yang putus sekolah
diperumahan kumuh. Dia anak satu-satu nya dan sangat disayangi oleh bapak dan
ibu. Tapi dia mandiri lho mas ditambah lagi baik banget sama semua orang. Saya
aja gak pernah dibentak-bentaknya. Saya benar-benar nyaman bekerja dirumah ini.
Beda banget ma tempat saya bekerja dulu…”
Denis segera memotong perjelasan mbak tadi soalnya kalau
kelamaan takutnya ada yang curiga ma dia.
“O
gitu ya mbak, makasih ya mbak informasinya” kata Denis langsung tancap gas
tanpa mempedulikan panggialn dari si mbak tadi.
“Mas…mas…tunggu
dulu, mana hadiah buat saya tadi”
Denis merasa informasinya udah lengkap dan dia juga udah
capek maka dia segera pulang kekost nya. Sesampai dikost dia menulis
semua informasi tersebut dalam buku detektifnya coz kalau gak ditulis
takutnya nanti lupa.
JJJ
Besoknya, giliran Arsyil yang membuntuti cewek berjilbab
itu. Arsyil beruntung sekali soalnya dia gak ada kelas hari ini. Jadi dia bebas
membuntuti cewek tersebut tanpa ada beban. Kalau masalah kuliah Rafky, Denis
dan Arsyil gak pernah ketinggalan karena bagi mereka itu adalah bekal buat masa
depan meraka (cie…te o pe be ge te ya prinsipnya). Balik lagi ke misi Arsyil
tadi. Ternyata cewek itu sudah berada dikelasnya dan kayaknya cewek itu
siap-siap mau keluar. Arsyil mengambil buku dalam tasnya dan pura-pura baca
buku agar cewek itu nggak curiga. Cewek itu keluar dari kelasnya dan berjalan
menuju perpustakaan. Arsyil terus membuntutinya dan sesekali menulis didalam
buku detektifnya Denis. Ternyata satpam di pos jaga mulai curiga
dengan gerak geriknya Arsyil gara-gara membuntuti cewek itu tapi
untungnya dia gak ketahuan. Biar gak ketahuan dia pura-pura mengambil hp dalam
tasnya dan sibuk menekan-nekan tombol seakan mau membalas sms. Sialnya, dia
malah kecebur ke got gara-gara nggak melihat got didepannya. Satpam yang tadi
ngeliatin Arsyil ketawa terpingkal-pingkal. Dia jadi malu dan bĂȘte berat hari
itu tapi demi Rafky, dia lanjutin perjuangannya walaupun sepatunya juga udah
basah. Dia menunggu cewek tadi diluar perpustakaan dan Arsyil berharap cewek
itu pulang agar tugas nya selesai tapi Arsyil salah, cewek itu ternyata pergi
ke sekretariat Hima (Himpunan Mahasiswa). Cewek itu nggak keluar-keluar dari
ruangan itu terpaksa Arsyil menunggu cewek itu diluar sambil duduk (duh..
kacian ya Arsyil). Beberapa jam kemudian barulah cewek itu keluar menuju tempat
parkir. Baru lah Arsyil tenang karena tugasnya udah selesai. Tapi ada yang dia lupakan,
segera dia menuju ruang ADM untuk mencari biodata si cewek. Setelah selesai
menyalin biodata cewek itu barulah dia pulang dengan wajah 4L :
Laper,lemah,lesu dan lunglai.
JJJ
Setelah dua hari mereka mengikuti cewek itu, Denis dan
Arsyil sudah mendapatkan semua informasi tentang cewek itu. Paginya, Denis
langsung menyerahkan kepada Rafky
“Ky,
ini semua informasinya sudah gue tulis dalam kertas dan lengkap dengan
alamatnya”. Rafky senyum puas mengambil kertas yang dipegang oleh Denis sambil
berkata “ Thank’s bro…Oh ya, lu gimana Syil?”
“Udah
donk, pi gue dapat accident kecil kemaren. Lalu Arsyil
menceritakan kejadian yang dia alami kemaren. Selesai mendengar cerita Arsyil,
Rafky dan denis langsung mengeluarkan ketawanya yang ketahan dari tadi.
“ha..ha…
lu keren banget Syil, patut kita rayain ni. Ya gak Ky??” Denis
“Betul
banget, nanti habis kuliah Mr Edward. we go to caffe, gue bakal traktir
kalian coz kalian udah menjalankan misi dengan baik. And once more,
thank’s a lot.” Rafky
“Ok’s
banget itu Ky” kali ini Arsyil yang bersuara.
Rafky lalu membaca semua informasi tentang cewek misterius
itu. “oh ternyata namanya Quinsha Pertiwi, keren juga namanya”
JJJ
Selesai kuliah Mr Edward mereka langsung menuju kantin.
Setiba dikantin, mereka langsung memesan makanan kesukaannya mereka yaitu
mie ayam plus bakso. Kalau masalah makanan mereka sih kompak banget tapi
dalam belajar mereka beda 180 derajat. Kalau Arsyil suka hitung-hitungan
seperti statistic. Sebenarnya Arsyil mau ngambil jurusan matematika tapi karena
dia lulus jurusan bahasa inggris. Jadi mau gak mau dia harus ngambil coz dia
mahasiswa PBUD sedangkan Denis suka speaking dan listening. dan Rafky
lebih suka grammar. Walaupun kegemaran mereka beda tapi visi mereka sama
yaitu cepat menyandang gelar sarjana. Juga kemampuan mereka dalam hal ngomong
bahasa inggris gak bisa diragukan lagi. Ya ya lah mereka pintar ngomong bahasa
inggris namanya juga mahasiswa bahasa inggris. Tapi yang paling menonjol adalah
Denis.
Ketika pesanan mereka datang, mereka langsung menyantapnya
tapi ada yang menarik perhatian Rafky yaitu Quinsha. Quinsha lewat didepan
Rafky dengan beberapa temannya. Kali ini Rafky berniat nyamperin Quinsha tapi
Denis menahannya karena menurut Denis sekarang belum waktunya. Rafky mengikuti
saran Denis, dia tidak jadi menghampiri Quinsha. Selesai makan mereka pulang
kerumah masing-masing. Di kamar, Rafky kembali teringat Quinsha. Dia sudah
berusaha menghapus bayangan Quinsha tapi dia tak bisa. Tiba-tiba dia teringat
perkataan Denis.
“Ky,
kalau kamu mau deketin Quinsha kamu harus mengikuti semua kegiatan dia
setidaknya kegiatan dia yang dikampus, dengan cara itu kamu bisa sering ketemu
ma dia” Rafky mempertimbangkan perkataan Denis. Setelah lama
mempertimbangkannya akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti sarannya Denis.
Langsung dia ambil hpnya dan menghubungi Denis.
“Den,
Gue setuju dengan ide lu tadi. kapan bisa gue mulai?”
“gimana
kalau besok pagi aja sekalian lu register” Denis
“Ok
Den” kata Rafky mengakhiri panggilannya
JJJ
Dikampus
Rafky sibuk mendaftarkan diri ke semua kegiatan yang diikuti oleh Quinsha.
Mulai dari HIMA, jurnalis koran kampus, kerohisan bagian ikhwan, dan ada
satu lagi kebiasaan Quinsha yaitu dia rajin keperpustakaan, buat yang satu ini
dia gak perlu mendaftarkan diri menjadi anggota pustaka karena sejak masuk di
universitas itu, dia sudah menjadi anggota pustaka. Cuma dia jarang kepustaka.
Setelah dia pikir semuanya selesai, dia menghembuskan nafas lega. Sebenarnya
dia capek bolak balik dari sekretariat satu ke sekretariat yang lainnya tapi
karena niat yang kuat untuk dekat dengan Quinsha maka apa pun yang terjadi akan
dijalaninya. Sekarang tinggal menunggu tahap orientasi dan penyeleksian dari
setiap kegiatan. Tahap orientasi dan tahap penyeleksian dimulai minggu
depan.
Minggu yang ditunggu telah datang, dia optimis akan lolos ke
semua kegiatan yang dia ikuti. Hari pertama yaitu orientasi dan
tahap penyeleksian HIMA, dengan mudah dia lolos karena tesnya sangat mudah bagi
Rafky yaitu interview. Rohis dia juga lulus tapi bidang jurnalis koran
kampus dia nggak lolos karena peminatnya banyak sekali tentunya opini
mereka juga bagus-bagus. Berbeda banget dengan opini Rafky biasa-biasa aja.
Rafky kecewa dan lelah dengan semua tes ini. Sorenya dia pulang kekost karena
tesnya sudah selesai. Setiba dirumah dia langsung berbaring di kasurnya.
Beberapa saat kemudian dia tertidur.
JJJ
Besoknya dikelas, dia menceritakan kepada Denis dan Arsyil
bahwa dia capek dengan semua ini.
“Menurut
kalian gue harus gimana?” ujar Rafky dengan wajah terkulai
“Lu
gak boleh berhenti ditengah jalan kayak gini donk” Denis. Arsyil langsung
menimpali perkataan Denis
“Maksud
lu berhenti tengah jalan? Lu sedeng ya, Rafky kan gak lagi dijalan”
“Rafky
mang gak lagi dijalan tapi maksud gue, dia kan udah mendaftar dan mengikuti
semua tes. Ngapain coba berhenti…begono Syil” jawab Denis dengan menatap geram
kearah Arsyil
Arsyil
cuma menjawab “ O…”
“Jangan
berantem donk, gimana ni pendapat kalian” Rafky
“Lanjutin
aja” kata Denis dan Arsyil berbarengan.
Akhirnya Rafky mengikuti semua saran teman-temannya. Awalnya
dia memang tersiksa banget dengan kegiatan dia yang banyak ditambah lagi tugas
kuliah yang harus dia selesaikan. Tapi setelah beberapa minggu dia sudah mulai
menikmatinya, tugas-tugas kuliahnya pun selalu selesai tepat waktu dan dia
sering ketemu ma Quinsha. Baik itu di rapat yang diadakan HIMA maupun
diperpustakaan. Tak jarang pula mereka berangkat bareng keperpustakaan sambil
ngobrol-ngobrol ringan. Denis dan Arsyil heran melihat kedekatan Rafky dengan
Quinsha ditambah lagi gossip yang beredar bahwa mereka telah jadian. Mereka
nggak percaya akan hal itu. Saking penasaran mereka lalu memanggil Rafky yang
lagi asyik ngobrol dengan Quinsha.
“Rafky…”panggil
Denis
“Ya
Den” jawab Rafky. Lalu Rafky minta izin kepada Quinsha untuk menemui
teman-temannya.
“Sha,
kamu duluan aja. Aku mau menemui mereka dulu ya”
“Ok”
Quinsha sambil berlalu
“
Gimana pedekate lu ma Quinsha. Ini udah hampir satu bulan lu pedekate ma dia.
Pasti lu sudah berhasilkan! Kok lu gak ngasih tau kami sih. Seharusnya kami
duluan yang tahu, ini nggak kami tahu dari gossip-gossip murahan” ujar Denis
emosi
“Sabar
dulu bro, lu udah tau kan kalau gossip itu murahan! Jadi jangan mudah percaya
gitu. Lu berdua harus percaya ma gue. gue belum berhasil. Tapi rencananya dalam
waktu dekat ini gue bakal nembak dia dan menjadikan gossip murahan itu jadi
kenyataan.”
“Kok
bisa lu belum nembak dia?” ujar Arsyil juga tak sabar
“Gue
lagi sibuk ngurusin kegiatan gue. Rencananya awal bulan ini gue mau nembak dia,
lu berdua mau kan bantuin gue lagi!”
“Tumben
lu lama amat pedekatenya tapi kami akan membantu lu” ujar Denis sambil menatap
heran kearah Arsyil. Arsyil Cuma mengangkat bahunya. Pertanda dia juga heran.
Ternyata awal bulan pun Rafky belum bisa menyatakan cintanya
kepada Quinsha karena dia terlalu sibuk begitupun dengan Quinsha. Jadi gak
mungkin dia menyatakan cinta kepada Quinsha. Karena dia nggak mau merusak
konsentrasi Quinsha. Dia berpikir sejenak dan tiba-tiba dia mendapat ide bagus.
Akhirnya dia memutuskan minggu depan dia akan menyatakan cintanya. Dia langsung
menghubungi temannya dan menyusun strategi. Karena Rafky dan teman-temannya
beda kost jadi Rafky meminta teman-temannya tidur dikost dia karena kost
dia jauh lebih besar dibandingakn kostnya Denis dan Arsyil.
Rafky lalu menjelaskan rencananya. Rafky mengatakan kepada
Denis dan Arsyil bahwa bangku yang ada ditaman belakang kampus bakal dia jadiin
tempat penembakan dan bangku itu akan ia hiasi dengan mawar putih (bunga
kesukaan Quinsha). Denis dan Arsyil mengangguk tanda setuju. Yang jadi
permasalahan Rafky sekarang adalah cara mengungkapkan cintanya kepada Quinsha.
Denis langsung ambil bagian.
“kalau
bagian tembak-menembak serahin aja ma gue” Ujar Denis sombong
Semalaman sutuk Denis mengajari dia tapi dia tetap aja tidak
hafal dan malah kelihatan grogi banget. Lalu Denis menyuruh Rafky untuk cuci
muka agar groginya hilang. Kayak orang mau baca ijab Kabul aja.he..he….Dia
bingung sendiri kok bisa se-grogi ini padahal sebelumnya dia gak pernah diajari
oleh Denis.
“Mungkin
ini yang dinamakan cinta” pikirnya. Ternyata saran Denis manjur, karena
sekarang Rafky sudah hafal dan bisa ngomong lancar lagi.
JJJ
Dihari yang telah ditentukan, Rafky kembali melafalkan
kata-kata yang telah diajari oleh Denis tadi malam sebelum Quinsha datang
ketempat itu. Entah kenapa perasaan groginya kambuh lagi( mang penyakit,hehe…).
Dia udah bolak bolik mencuci muka ditoilet. Tapi tetap aja dia tidak bisa
menghilangkan groginya. Sedangkan Arsyil kebagian tugas memanggil Quinsha. Saat
Arsyil memanggil Quinsha, Quinsha berada dikelas dan dia sedang ngobrong ma
teman-teman.
“Quinsha”
panggil Arsyil
Quinsha
menoleh dan mencari sumber suara. “ ya, ada apa? Bukannya kamu temannya Rafky
ya?
“ya
Sha, tadi Rafky berpesan ma aku untuk memanggil kamu. Kamu diminta menemuinya
ditaman belakang”
“mang
ada…” sebelum Quinsha menyelesaikan pertanyaannya Arsyil udah lari keluar
secepat kilat
setelah
tugas Arsyil selesai. dia kembali ketempat Rafky bersama Denis sambil berkata
“sebentar
lagi dia datang, good luck ya” ujar Arsyil
“gue
akan doain lu tapi lu jangan nervous gitu donk, nyantai ja bro”
Denis
“
ya ni, gue bingung kok bisa sih gue se-grogi ini, tapi thank’s ya doanya” Rafky
Setibanya Quinsha ditempat yang telah dipersiapkan. Tempat
yang udah diatur Rafky tentunya biar keliatan romantis. Tempat duduk yang
dihiasi bunga-bunga mawar putih kesukaan Quinsha. Quinsha sedikit heran melihat
tempat itu tapi dia berusaha cuek aja. Setelah melihat Rafky dia langsung
menegur Rafky.
“ada
pa Ky? Kok manggil aku kesini, apa kamu lagi ada masalah trus kamu mau curhat
ma aku disini?” Quinsha
“ya
aku ada masalah Sha, dan masalah ku ini sudah lama aku simpan tapi sebelumnya
kamu mau berjanji gak akan marah ma aku kan!” jawab Rafky dengan gugup
“Ok,
aku janji tapi kenapa aku harus marah. kalau aku bisa bantu masalah kamu, pasti
aku bantu.” ujar Quinsha agak bingung.
Mendengar pernyataan Quinsha tadi dia merasa agak tenang
tapi sebelum memulai pembicaraan Rafky menarik nafas dalam-dalam dan
menghembuskan kembali agar groginya bisa kurang. Itu kata Denis sih.
“Sha,
sebenarnya sudah lama aku menyampaikan ini kepada kamu tapi aku gak punya keberanian.
Aku takut setelah aku menyampaikannya kamu nggak mau lagi berteman dengan aku.”
Rafky diam sejenak dan kembali menarik nafas. “Sha, aku mencintaimu”
“what?” kata Quinsha kaget. Quinsha bagai
mendengar petir disiang bolong karena dia gak percaya sama sekali kalau Rafky
akan mengatakan hal itu. Hal yang sudah lama dia lupakan, hal yang pernah
membuat dia patah hati untuk pertama kalinya. Quinsha kembali teringat ketika
dia putus dengan Evan, cowok yang dicintainya sepenuh hati tapi cinta Evan buat
dia hanyalah cinta palsu. Tanpa memikirkan perasaan Quinsha, Evan menduakannya.
Dari masalah itulah dia belajar bahwa cinta kepada Allahlah yang abadi. Cinta
yang tak mengharapkan pamrih dan cinta yang menyejukkan jiwa. Dengan berusaha
tenang Quinsha mengatakan penolakannya
“Ky,
aku sangat menghargai perasaanmu dan aku juga sangat berterima kasih atas
keberanianmu tapi maaf aku benar-benar gak bisa”
Rafky
berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk menanyakan alasan Quinsha
“mang
kenapa Sha, kamu nggak suka ma aku? atau kamu sudah punya…
Cepat-
cepat Quinsha memotong pernyataan Rafky.
“bukan
gitu Ky tapi aku benar-benar gak bisa”
“tapi
kenapa Sha? Beri aku alasan?” ujar Rafky setengah putus asa
“Ky,
aku sudah menganggapmu sebagai teman. Untuk sekarang ini aku ingin konsentrasi
dulu kuliah dan juga belajar mencintai Allah dengan sepenuh hati. Aku takut
kalau aku menerima cintamu, cintaku kepada Allah akan berkurang. Aku harap kamu
bisa memaklumi aku, aku percaya suatu saat nanti kamu pasti bisa memahami
kata-kataku. Maaf ya Ky, aku gak bisa lama-lama karena temanku udah nunggu
dikelas. Aku duluan ya. Oh ya Ky, kita akan tetap berteman kok. Jadi gak usah
khawatir.” Setelah mengatakan penolakannya Quinsha menjadi sedikit tenang
Karena Quinsha sebenarnya tahu kalau Rafky sudah lama menaruh hati kepadanya.
Rafky hanya bisa mengangguk mendengar penuturan Quinsha dan
berusaha menyunggingkan sekilas senyum sebelum Quinsha berlalu. Setiba dirumah
kata-kata Quinsha masih terngiang ditelinganya. Dia agak sulit menerima
keputusan Quinsha karena ini pertama kalinya dia ditolak cewek. Tiba-tiba hpnya
berbunyi. Di layar hpnya tertera nama Denis. dia mengabaikan telpon dari Denis
karena dia ingin sendiri dulu untuk menjernihkan pikirannya. Malamnya
baru dia mau mengangkat telpon dari Denis karena dia merasa gak enak jika
mengabaikan panggilan Denis terus.
“wa’alaikumsalam,
tumben lu mengucapkan salam, pasti gara-gara Quinsha, bagus…berarti lu udah
berhasil ya… kapan ini traktirannya? Lu kok diam aja kalau lu sudah diterima
Quinsha.” Kata Denis bersemangat
“gak
kok Den, gue ditolak”
Lalu Rafky menceritakan semua kejadian tadi siang kepada
Denis. Denis berusaha memberi Rafky semangat tapi kayaknya Rafky udah patah
hati banget dan rencananya Rafky ingin mengundurkan diri dari kegiatan yang dia
ikuti untuk pedekate ma Quinsha.
“Ky,
lu jangan putus asa gini donk, tunjukan ma Quinsha kalau lu bisa menerima
keputusan dia. Lagian kalau lu berjodoh ma dia. Dia tetap akan menjadi milik
lu”
“ya
sih Den, tapi ini berat bagi gue karena ini pertama kalinya gue ditolak cewek”
“Ya,
gue tahu Ky, tapi gak mungkinkan lu gak mau ikut kegiatan itu lagi. Lu mau
dicap sebagai laki-laki pengecut? Gak kan!
Hanya
gelengan yang menjadi jawaban Denis.
“berarti
lu gak jadi mengundurkan diri kan!”
“gue
janji gak akan mengundurkan diri, Thank’s y Den. Lu dan Arsyil memang sohib
yang ngertiin gue ” ujar Rafky lesu
“sama-sama
Ky, kan itu gunanya teman. Selalu ada dalam keadaan suka maupun duka”
Setelah mendapat telpon dari Denis tadi, Dia mendapatkan
semangat baru untuk melanjutkan hidupnya. Wiis, lebay banget ya
kata-katanya.hehe…
Beberapa hari sejak peristiwa itu, Rafky memfokuskan pikiran
untuk kuliah dan juga kegiatannya dikampus. Awalnya dia susah buat memulai
ngomong lagi dengan Quinsha tapi kata-kata Denis mensirnakan semuanya. Sekarang
Rafky sudah bisa menata kembali hatinya dan bersikap sewajarnya dengan Quinsha.
Rafky yang sekarang sudah lebih dewasa dan alim karena dia banyak mendapat
tambahan ilmu agama dari kegiatan yang dia ikuti dikampus. Begitupun dengan
teman-temannnya. Mereka dulu jauh dari Allah sekarang merasa dekat dengan
Allah. Karena Rafky mengajak teman-temannya ikut gabung dengan semua
kegiatannya. Rafky sangat bersyukur atas kejadian yang menimpanya. Kalau saja
Quinsha menerima cintanya, Keadaannya akan sangat berbeda. Dia akhirnya
meng-iyakan pernyataan Quinsha ketika menolaknya. Sekarang Rafky sangat enjoy
dengan hari-harinya dan rutinitasnya.