Pengertian Bisnis
Menurut
Mahmud Machfoedz bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau
menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan
tertentu.
Jenis-jenis Bisnis
- Monopsoni
Monopsoni,
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan
industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada
faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan
petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu
perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
2. Monopoli (dari bahasa Yunani:
monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar
di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker),
seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih
buruk lagi— mencarinya di pasar gelap
3. Oligopoli adalah adalah pasar di
mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap
perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan
sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk
masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai
salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan
praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya
terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
4. Oligopsoni, adalah keadaan dimana
dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Tujuan Bisnis :
- profit
(keuntungan)
- growth
(pertumbuhan)
- continuity
(berkesinambungan)
- stability
(stabilitas)
- public
service (pelayanan umum)
- will
fare (sejahtera)
Sistem Perekonomian
Sistem
perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Jenis-jenis Sistem Perekonomian
1.
Perekonomian terencana
Ada
dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud
pemikiran Karl Marx,
komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan
seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa
Timur
lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini,
hanya Kuba, Korea
Utara,
Vietnam, dan RRC
yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur
faktor produksi. China,
misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta
mengontrol faktor produksinya sendiri.
2.
Perekonomian pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya,
barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
3.
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika
Serikat.
Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk
menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising),
dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat
ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan
privatisasi—pengubahan status
perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Sistem Pasar
Karena
sistem pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan
merata diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan suara di mana calon mencari dukungan dari
pemilih secara teratur dasar kurang. Namun, interaksi antara dan suara sistem
pasar merupakan aspek penting dari ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk membedakan,
misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan
tradeoff, daripada laporan sederhana pilihan.
Kesempatan Bisnis dan Usaha
Jika anda ingin menjalankan suatu bisnis
atau berkecimpung dalam dunia bisnis, anda harus memperhatikan beberapa hal,
diantaranya :
- Penuhi kebutuhan
konsumen
Ini merupakan
cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan
layanan katering, buka
usaha katering. Jika
warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan
mereka tadi.
2. Jual Keunikan
Jika Anda
lumayan kreatif dan
inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil
Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk,
teknologi, sistem, dan
program baru.
3.Duplikasi Usaha Lain
Bagi
mereka yang merasa
dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar
di mana-mana. Bahkan di depan
mata.
Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
berani
mengambil
risiko.
4. Beri Fasilitas
Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun
perlu sedikit sentuhan
kreatifitas.
Misalnya
tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas
penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di
lokasi yang sama.
5.Jual keterampilan
Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan sistem pelayanan
yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip
dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang
menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen
modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter,
pengisi acara hiburan, biro
jodoh,
baby sister, dll.
7. Jual Barang Second
Masih
sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan
nilai
bisa
punya harga tinggi. Anda bisa
memburu barang-barang bermerk asli
yang
sudah tidak dipakai lagi.
8.Buka Kantor
Semisal
Anda berlatar belakang
profesi seperti dokter,
akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer,
ataupun konsultan. Jika sekarang
masih
jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis
buka
kantor
sendiri.
9.Jalankan DS/MLM
Bisnis
ini prospektif, walau belum
banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct
Selling dan Multi-Level
Marketing sering disebut
people
franchise.
Modalnya murah meriah,
namun sudah didukung produk yang
bagus,
sistem pemasaran, pelatihan,
dan jenjang karier.
10.Beli Waralaba
Yang
modalnya lumayan besar,
tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise)
bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan
jenis usaha yang
relatif terstandarisasi. Butuh
kejelian
membaca
waralaba mana yang
bagus.
11.Beli Usaha Prospektif
Ada
pula usaha tertentu
punya keunikan dan
SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang
untuk lebih jauh, usaha itu
tidak
punya modal lebih.
Jika modal Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi
usaha itu bisa
dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya.
Cara ini relatif
lebih mahal, tetapi
lumayan disukai
investor tulen.
12.Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak
ada prospek. Namun semata-mata
karena
manajemennya ambaradul. Jika Anda
cukup jeli memetakan prospek
ke
depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka
inilah
peluang
menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah.
Kadang malah seperti
harga 'grosir'. Namun
ingat, biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.
13.Buka Lokasi
Beberapa
usaha cepat sekali berkembang
karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah
pinggiran. Jika perumahan itu
laku,
umumnya perekonomian di
situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung
akan makin banyak
dibutuhkan.
14.Usaha Bersama
Kadang
usaha tertentu bisa
lebih bagus jika didirikan dan
dikelola
bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan
punya relasi luas. Bisa saja
Anda
bersama-sama buka usaha
restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling
memperkuat usaha baru,
sekaligus memperbesar basis modalnya.
Hakikat Bisnis
Mementingkan
dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang
lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian
menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis
yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal
ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya
kepada pelanggan. Bukankah banyak orang sales yang lupa bahwa pekerjaan mereka
yang sesungguhnya bukanlah menjual, melainkan membantu orang lain?
Hakikat
bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar
konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin
mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan
menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun
pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan
menjadi orang yang penting dan bernilai.
Mengapa Belajar Bisnis?
Mengapa
perlu belajar bisnis? Jika kita bisa berbisnis atau menguasai seluk beluk
bisnis, salah satu contohnya bisnis internet, maka kita bisa menjual suatu
produk atau jasa melaluli internet, jika pintar dalam menjual jasa atau produk
maka kita akan memperoleh uang. Dan uang tersebut bisa kita pergunakan untuk
kebutuhan hidup kita sehari-hari. Selain itu pengaruh bisnis sangat kuat dalam
kehidupan sehari-hari, bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan
untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang
dihasilkan.
Untuk
mendapatkan keberhasilan memang tidak hanya melalui bisnis, tetapi jika kita
merasa sanggup untuk berbisnis dan mendapatkan untung yang besar mengapa kita
tidak mencoba bisnis saja.